Minggu, 13 Desember 2009

Polusi kendaraan bermotor di kota jakarta

Sebab-sebab polusi kendaraan bermotor di jakarta.

Penyebab utama dari polusi kendaraan bermotor di jakarta sudah pasti di sebabkan terlalu banyak orang2 yang kemana2 maunya berkendara sendiri naik motor atau mobil atau kendaraan pribadi apa aja gitu. . . yang pasti rata2 semuanya "ogah" naik bus. selain karena enakan naik kendaraan pribadi, alasannya juga bisa saja kalau malas dempet2an di dalam kendaraan umum dll. sehingga jumlah kendaraan di jalan semakin merajalela dan menimbulkan polusi udara besar2an dan jakarta pun meraih prestasi yang luar biasa sebagai kota dengan tingkat polusi "tertinggi" di dunia. berikut adalah daftar2 kendaraan yang menyebabkan polusi tertinggi dan paling meresahkan pada umumnya (selain kendaraan pribadi).

1. Bajaj Roda Tiga Berbahan Bakar Bensin

Kendaraan ini lebih dikenal sebagai “kendaraan Tuhan. karena cuma sopir dan Tuhan saja yang tau kapan mau belok. Ini juga kendaraan no.1 yang paling dimusuhi pengendara sepeda motor (bikers). Asapnya luar biasa banyak kayak bakaran sampah. Belum lagi suara bisingnya kayak kaleng rombeng. Trus paling ngeselin kalo dia ngambil jalur motor, bakalan disemprot asap dah tuh motor yang dibelakangnya. Mau marah ama sopirnya kasian soale orang susah



Saat ini sudah ada beberapa bajaj berbahan bakar gas yang ramah lingkungan. Sayang, jumlahnya masih terlalu sedikit dibanding bajaj bensin. Saya berharap Fauzi Bowo yang konon ahli dalam menangani jakarta membuktikan ucapannya untuk segera mengganti bajaj bensin dengan gas. Entah bagaimana caranya mungkin dengan cara disubsidi agar pemilik bajaj tidak berat dari sisi keuangan. Percuma dong duit Pemda banyak tapi gak buat nolong rakyat.


2. Metro Mini, Kopaja, Bis Mayasari, Patas/PPD dan sejenisnya : angkot merupakan penyumbang terbesar polusi di Jakarta. Boleh dibilang 70% polusi di sumbang oleh angkot. Saya memprediksi 98% metromini dan kopaja saat ini boleh dibilang tidak ada yang tidak ngebul asapnya. Pernah sih saya melihat sekali saja ada metromini yang tidak mengeluarkan asap tebal. Cukup kagum saya dibuatnya waktu itu.



Saat ini pemerintah pun juga sedang berusaha menggencet perkembangan kendaraan yang makin bertambah setiap harinya. tidak hanya itu, namun kendaraan yang asapnya meresahkan seperti 2 contoh di atas yaitu bajaj dan metromini pun akan diberantas perlahan-lahan. sebut saja demgam adanya busway yang menggunakan BBG, maka tingkat polusi bisa dikurangi, selain itu, busway pun memberikan kenyamanan bagi para pengguna busway maupun pengguna jalan lain karena tidak menyemburkan asap seperti kendaraan umum lainnya. kemacetan pun bisa dikurangi karena busway memiliki jalur khusus untuk beroperasi.


Akibat2 polusi kendaraan.

Mengganggu Kesehatan
Polusi udara dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia melalui berbagai cara, antara lain dengan merangsang timbulnya atau sebagai faktor pencetus sejumlah penyakit. Kelompok yang terkena terutama bayi, orang tua dan golongan berpenghasilan rendah biasanya tinggal di kota-kota besar dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang buruk.
riset pun membuktikan bahwa polusi bisa memperpendek umur hingga 10 tahun.

Kebakaran dan Global warming
S
udah bukan lagi hal yang "wah" bahwa secara berangsur2, polusi udara akibat kendaraan bermotor ini, memnyebabkan terjadinya pemanasan global karena kandungan asap tersebut mengikis ozon hingga berlubang dan akibatnya bisa kita rasakan sekarang. kulit semakin sakit saat tersengat matahari, dan berkendara di jalan pun terasa sangatlah panas dan membuat pusing kepala.

Harapan dan angan2

Sebagai pengguna jalan, saya berharap suatu hari nanti (kalau bisa sekarang juga ^^)
tidak ada lagi kendaraan yang asapnya membuat leher sakit dan batuk2 seperti bajaj dan metromini tsb.. tidak hanya dari segi asapnya, namun juga karena sopirnya seperti malaikat pencabut nyawa yang menganggap jalanan seperti jalan milik nenek moyangnya.

semoga saja pemerintah pusat dan daerah menindak lanjuti lebih lagi akan masalah polusi ini.

Minggu, 06 Desember 2009

Tari pendet

Tari pendet adalah tarian daerah yang berasal dari daerah bali. Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan jaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, kaum wanita dan gadis desa. Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakkan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakkan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik. Tari putri yang memiliki pola gerak yang lebih dinamis dari tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan, ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan dan perlengkapan sesajen lainnya.


Umur tari pendet telah mencapai 1000 tahun. sehingga merupakan salah satu kebudayaan berharga yang patut kita jaga dan kita lestarikan sebagai aset dan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Selain untuk menjaga identitas bangsa, jgn sampai pula kebudayaan negara kita di klaim oleh negara tetangga (malaysia) maupun negara2 lain. oleh sebab itu, baiklah kita menghargai warisan budaya bangsa ini sebaik2nya.



Asal mula Tari pendet.

Gerak tari ini melukiskan keramahan serta penghormatan. Serpih-serpih kembang yang ditaburkan ke hadapan para tamu adalah ungkapan selamat datang. Tari ini tercipta awal tahun tujuh puluhan oleh seniman I Nyoman Kaler (Alm).

Musik pengiring Tari pendet.

Musik pengiring tari pendet bisa berupa apa saja (musik dan lagu2 tadisional) yang pada umumnya menggunakan alat musik tradisional dari bali sendiri seperti gamelan bali


Makna Tari pendet

Dalam sejarahnya tari wali ini sebagian besar dikaitkan dengan mitologi agama yang berkembang di daerah tertentu. Mitologi ini mungkin dibuat bersamaan atau sesudah tari wali itu diciptakan atau sebelumnya. Meskipun tarian ini diciptakan manusia, tetapi karena sudah merupakan konsensus dari masyarakat pendukungnya, maka tari wali ini mendapat tempat khusus di hati masyarakat dalam kaitannya dengan keyakinan agama, terutama agama Hindu.

Tari-tari wali yang tercipta di Bali mirip dengan tari-tari ritual di India. Menurut mitologi tarian-tarian wali itu diciptakan oleh Dewa Brahma dan Dewa Siwa yang terkenal dengan tarian kosmisnya, yaitu Siwa Nata Raja. Di mana Dewa Siwa memutar dunia dengan gerakan mudranya yang berkekuatan ghaib. Setiap sikap tangan dengan gerakan tubuh memiliki makna dan kekuatan tertentu sehingga tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan rupa atau pakaian, tetapi mempunyai kekuatan sekala dan niskala. Di Bali tidak sembarang digunakan. Hanya para Sulinggih (Brahmana atau orang suci) saja yang menggunakan gerakan tangan mudra ini, karena sangat sakral.



Tari pendet bisa dibawakan secara berkelompok atau bisa juga berpasangan sesuai dengan konsep tariannya.